Sunday, April 10, 2016

Memilih Tanaman Penghijau

Kesadaran akan lingkungan yang hijau semakin menjadi kebutuhan ditengah fenomena pemanasan global. Setiap tahun kita merasakan temperatur udara semakin panas. Masyarakat perkotaan akan sangat merasakan suhu panas ini. Kemana kita berlindung??

Maka kembalilah kita mengharapkan rimbun pepohonan dengan daun yang hijau. Sadarlah kita bahwa pohon adalah bagian dari kehidupan kita. 


Memilih tanaman penghijau tidaklah terlalu sulit. Pohon bambu misalnya, dapat menyerap air hujan sampai 90 persen. Kita bisa memilih pohon bambu dengan berbagai varian sesuai dengan luar area tanam. Bambu kuning sangat cocok ditanam dalam pekarangan. Selain warna yang indah, ukurannya juga sangat sesuai dengan pekarangan. Sehingga lingkungan kita akan terjaga kelembabannya. Sangat bagus ditanam dekat sumur.

Sedangkan pohon jati lebih baik ditanam diareal yang lebih luas. Pohon jati memiliki karakteristik yang unik. Walaupun daunnya berguguran namun masih tetap bisa menyerap air dan dapat hidup dalam waktu yang lama. Seperti gambar diatas, itu bukanlah pohon jati yang telah mati tetapi pohon jati yang hidup dimusim kemarau. Dimusim kemarau pohon jati akan menggugurkan dedaunan, namun tetap akan hidup dengan air yang telah diikat didalam tanah melalui akarnya.


Namun jika ingin investasi bidang tanaman hutan sebaiknya menanam albesia atau sengon. Dalam waktu 3 tahun kita sudah bisa panen. Para petani sengon menyebut tanaman ini dengan istilah emas hijau. Bagaimana tidak, dengan modal bibit hanya 10 ribu rupiah dalam waktu tiga tahun sudah bisa dijual dengan harga minimal 500 ribu. Apakah anda tidak tertarik???

0 comments:

Post a Comment